BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
- Pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik
Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan Pendidikan keahlian
di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memadukan secara sistematis dengan sinkron
antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh
melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja.
Tuntunan
Dunia Usaha/Dunia Industri terhadap keberadaan produk SMK khususnya kelompok teknik,
bisnis dan manajemen dewasa ini setiap saat semakin meningkat terutama yang
berkaitan dengan hal yang kualitas dan kemampuan dalam persaingan dunia kerja
yang ada sekarang ini.
- Landasan dan Rasional
a.
Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta
masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan nasional pasal 4 butir 8
menyebutkan, bahwa bentuk dan sifat peran serta masyarakat antara lain dengan pemberian
kesempatan untuk memegang atau latihan kerja.
b.
Kepmendikbud No. 0490/993
·
Pasal21
ayat 5
Bahwa kejadian dan
pelajaran yang mendukung penguasaan produktif dan sifat kerja profesional
diberikan melalui pelatihan untuk mandiri atau mengisi peluang kerja.
·
Pasal 30
butir 3 dan 4
Kegiatan produktif di
Sekolah Menengah Kejuruan antara lain meliputi pengupayaan kegiatan praktik dan
magang di dunia kerja.
·
Pasal 33
butir 6
Kerjasama Sekolah
Menengah Kejuruan dengan dunia usaha antara lain, meliputi kegiatan praktik
kerja lapangan.
- Prinsip-prinsip pelaksanaan praktik kerja
lapangan
a.
Praktik kerja lapangan terutama agar siswa dapat:
1)
Memperdalam dan memperluas penguasaan kemampuan
profesional kejuruan.
2)
Menghayati suasana kerja dalam situasi yang
sesungguhnya.
3)
Menginternalisasi etos kerja dalam situasi yang
sebenarnya.
b.
Sesuai dengan asas fleksibel kurikulum sekolah kejuruan
jadwal prakerin dapat disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan kebutuhan
setempat dan tidak harus selalu pada parameter sebagaimana yang tercantum dalam
program.
c.
Memperhatikan aturan yang ada hakikatnya dengan Praktik
Kerja Lapangan dapat diperluas menjadi bentuk magang, yaitu perpaduan kegiatan
belajar di sekolah dan bekerja di industri dalam satu kestuan sistem untuk
mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
d.
Untuk mengoptimalkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan
sebagai badan belajar siswa SMK perlu membentuk tim yang terkoordinasi, efektif
dan terkendali dengan berbagai kegiatan, seperti unit produktif, bekerjasama
dengan dunia usaha.
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1.
Tujuan Umum
Adalah
memuat tujuan PKL secara umum yaitu:
1. Menerapkan ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama sekolah dalam bentuk praktik
kerja pada Industri/Instansi serta menelaah bila terjadi perbedaan untuk
penyesuaian.
2. Mampu beradaptasi dan bersosialisasi
dengan dunia industri/instansi.
3. Melatih siswa untuk bekerja
mandiri di lapangan dan menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan
yang nanti akan ditekuni oleh para lulusan.
4. Menambah wawasan siswa
mengenai kerja dan manajemen Industri/Instansi.
2. Tujuan Khusus
Adalah memuat tujuan PKL secara
khusus yaitu:
1. Melatih keterampilan
siswa dalam DU/DI.
2. Meningkatkan efesiensi
dan efektifitas proses pendidikan yang menuju ke arah profesionalisme.
3. Menghasilkan lulusan
yang memiliki skill dibidang pemasaran.
4. Agarsiswa siswi
mendapatkan pengetahuan baru di dalam
DU/DI yang belum dipelajari di sekolah.
5. Agar siswa siswi dapat
membedakan suasana di lingkungan sekolah dengan di lingkungan kerja.
C. Metode Pengumpulan Data
Kami
mendapatkan data-data dalam makalah ini melalui :
a) Data Primer.
b)
Observasi.
c) Wawancara.
BAB
II
PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN
Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
Praktek Kerja
Lapangan dilaksanakan mulai :
Tanggal : Tahap
I :
1Maret 2019
s/d 30 April 2019
: Tahap II :
1 Juni 2019 s/d 17 September 2019
Tempat : Toserba Yogya Slawi,
Bulan pertama sampai
keenam: Departemen Food
A.
Sejarah
Yogya
1. Yogya Group
YOGYA GROUP adalah sebuah
perusahaan retail modern asli Indonesia. YOGYA Group merupakan perusahaan retail
dengan format Supermaket dan Departement Store. Gerai ini umumnya menjual
berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari
200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga
bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari terutama bagi
masyarakat Jawa Barat, Jawa Tengah dan sekitarnya.
Setiap
minggunya, Toserba Yogya melayani lebih dari 100 ribu pelanggan di lebih dari
100 titik termasuk Toserba YOGYA, Toserba Griya, Yogya Express, Yomart,
Griyamart, Griyatron
Dengan
misi memenuhi kebutuhan masyarakat agar tetap menjadi pilihan utama bagi
Indonesia, kami selalu berusaha untuk memberikan produk-produk berkualitas
dengan harga terjangkau diantaranya dengan memberikan program Harga Murah
Setiap Hari seperti Serba Hemat dan Harga Heran (Harga Hemat Akhir Pekan).
2. Sejarah
Yogya
YOGYA ini berawal dari sebuah toko batik di
Jl. Ahmad Yani,di daerah
Kosambi Kota Bandung dengan nama DJOCJA yang didirikan tahun 1948, dengan luas toko
sekitar 100 m2 dan karyawan berjumlah 8 orang. Toko batik yang diberi nama Djokdja ini
didirikan dan dikelola secara sederhana oleh Bapak Gondosasmito bersama
keluarga.
Pada tahun 1972 pengelolaan toko diserahkan
kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki dan Ibu Tina Handayani yang merupakan anak dan menantu dari bapak
Gondosasmito. Dengan kerja keras dan keuletan dilakukan pembenahan, keinginan dan
kebutuhan pelanggan terpenuhi, sehingga yang tadinya hanya toko batik berubah
menjadi toko kelontong. Nama DJOKDJA tetap dipertahankan, akan tetapi
penulisannya diganti menjadi “YOGYA”.
Seiring dengan perkembangannya tanggal 28
Oktober 1982, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, dibuka cabang yang pertama,
yang berada di Jl. Sunda 60, Bandung dengan luas toko 200 m2 dengan 40 orang
karyawan. Selanjutnya tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai hari lahir Toserba
YOGYA. Disinilah tonggak penting dari awal sejarah
toko YOGYA dimulai. Manajemen yang lebih modern dan rekruitmen SDM yang
berkualitas menjadi bagian dari awal sebuah kesuksesan di kelak kemudian hari.
YOGYA Group merupakan perusahaan ritel dengan format Supermaket dan Departement
Store berpengalaman di Indonesia
Pada tanggal 16 Februari 2000, melalui Mentri
Perindustrian dan
Perdagangan Republic Indonesia, menganuhgrakan APRINDO Award, kepada Bapak
Boedi Siswanto Basuki, sebagai salah satu Perintis retail di Indonesia.
Saat ini TOSERBA YOGYA beroperasi di wilayah Jawa Barat,
Jakarta & Jawa Tengah. YOGYA Group memiliki lebih dari 70 lebih outlet
dengan brand name Toserba YOGYA dan Toserba GRIYA.
3.
YOGYA CENTER
Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa, YOGYA CENTER
diresmikan oleh walikota bandung pada tanggal 6 Desember 2012 di Jl.Terusan
Buah Batu no.12 Bandung.
YOGYA GRUP CENTER adalah kantor pusat
pelayanan yang menaungi usaha inti YOGYA GROUP. Ditempat ini proses bisnis dan
pengendalian berlangsung secara dinamis melalui profesional retail yang
terdidik. YOGYA CENTER adalah komitmen melangkah maju, berbuat lebih, serta
melayani stakeholder.
4.
GRIYA CENTER
Jl. SekarnoHatta No.236-238 Bandung, sebagai
pusat kegiatan Yomart, Griyamart dan bakery.
5.
YOGYA Learning Center
Jl. Sunda No. 83 sebagai pusat kegiatan
Direktorat HRD (Human Resource Development)
6.
PARADIGMA YOGYA
Pengertian Paradigma:
Paradigma= kerangka berpikir (kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke-2)
PARADIGMA YOGYA diartikan sebagai
kerangka berpikir YOGYA, mengandung nilai-nilai yang dikembangkan dari sejarah
perusahaan, dan dijunjung tinggi oleh karyawan dilingkungan perusahaan, serta
dalam beinteraksi dengan stake holder umunya.
Visi
Tetap Menjadi Pilihan Utama.(khususnya bagi para
pelanggan dan mitra usaha. Tanpa pencapaian business objevtive, tidak mungkin
kita mencapai visi dan misi perusahaan.)
Misi
Setia Memenuhi Kebutuhan Masyarakat. (Dapat menciptakan
konsistensi untuk senantiasa menyediakan produk-produk yang dibutuhkan oleh
masyarakat sehingga dapat mewujudkan
konsumen puas.)
Corporate Value
"Jujur, Setia & Rendah Hati".
·
Jujur Mengembangkan
pola pikir positif, tidak ada unsur kecurangan sehingga dapat di percaya oleh
pimpinan, rekan kerja dan bawahan
·
Setia
Mengembangkan sikap dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan, ditandai dengan
karakter yang mau bekerja keras dan senantiasa konsisten melakukan tanggung
jawab yang diberikan oleh pemimpin.
·
Randah Hati
Mengembangkan pola pikir dan karakter untuk melayani orang lain, dapat
mengutamakan kepentingan orang lain dari pada diri sendiri.
Corporate Culture
"Maju dengan karya bersama".(marilah bersama-sama
menjadikan sebagai budaya dalam perusahaan, terutama dalam relasi internal
antara sesama anggota 85 keluarga besar YOGYA. Setiap kita hendaknya senantiasa
berfikir progresif dan inovatif, yang ada dasarnya merupakan tindakan untuk
terus-menerus perbaikan.)
Ikrar Satya Insan Yogya
Untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama, demi menyongsong hari
esok yang lebih baik, kami keluarga besar YOGYA berikrar.
1.) Beriman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.) Jujur dan setia dalam
sikap dan perbuatan
3.) Berkarya dengan
displin dan penuh tanggung jawab
4.) Menjunjung tinggi
prestasi dan karya bersama
5.) Senantiasa peduli dan
berinisiatif memberi kepuasan kepada pelanggan.
7.
SEJARAH CABANG
Yogya Slawi merupakan cabang ke 73. Yogya
Slawi ini terletak di Jalan Ahmad Yani No. 18 Slawi dengan luas mencapai 5.000
m. Diresmikan dengan soft-opening
pada tanggal 2 Juli 2013 dan grand
opening tanggal 03 Juli 2013.
Secara keseluruhan, gedung yogya slawi terdiri
dari dua lantai dengan perincian sebagai berikut:
a) Lantai satu:
Supermarket (Fresh Counter, Food Counter, Non-Food, GMS, Yoel), Bread Co
Bakery, Cfc , Stand Minuman, Reciving, Buyer, Personalia, KN, Loker karyawan.
b) Lantai dua : Fashion
(Men’s Wear, Ladies Wear, Baby And Kids), Accessories, Toko Butik Alenia, Mr.
Games, Food Court “Yogya Rasa”, Gudang S&B, Mushollah, WC, Ruang Teknisi,
Ruang TIP,
c) Lantai tiga :
gudang,WC, mushollah, bromo/ visual, keuangan 2 dan 3, semeru, galunggung,
cermai, rinjani, kerinci, local basic pule, confectionery pule.
d) Waterboom
Logo Toserba Yogya Logo
Toserba Griya
8.
BRAND
·
Pasti Hemat
·
Yoa
9.
UNIT BISNIS STRATEGI
·
Toserba
yogya
·
Toserba
griya
·
Fatcow
·
Chicken
sumo
·
Bread
.CO
·
Foodlife
·
Griyatron
elektronik
·
Hotel
anggrek
·
Paper
co
·
Magic
oven
·
Magic
pizza
·
Yogya
Xpress
·
Yomart
B.
STRUKTUR ORGANISASI TOSERBA YOGYA SLAWI
C. DAFTAR NAMA – NAMA SUPERVISOR
(STAFF) YOGYA SLAWI BESRTA JABATANNYA
Store Manager : Bp. Hadi Wibowo (SM)
1. Bp. Fian (C.O)
2. Bp. Eta Friadi Saputro (G.A)
3. Bp. Andi Satria Wibowo (SPV.Food) LT.1
4. Bp. Adi Haryadi (SPV GMS & Waterboom)
LT.1
5. Bp. Akib (Staff EDP)
LT.3
6. Bp. Agung (Staff Visual)
LT.3
7. Bp. Eska (Staff Gudang
Food & Non Food) LT.3
8. Bp. Risky (Staff Menswear)
LT.2 / Fashion
9. Bp. Toni (Staff Fresh)
LT.1
10. Bp. Widi (Staff
Foodlife) LT.2
11. Bp. Stanlaus (Staff CSO /
Informasi) LT.1
12. Bp. Ilham Ma’ruf (Staff YOEL) LT.1
13. Bu. Maria (Staff
Personalia / HRD) LT.1
14. Bu. Risty (Staff Buyer /
Order Barang) LT.1
15. Bu. Nurul (Staff Receiving
/ Penerimaan Barang) LT.1
16. Bu. Bella (Staff Non
Food) LT.1
17. Bu. Anggi (Staff Breadco)
LT.1
18. Bu. Dian (Staff Shoes
& Bag’s) LT.2
19. Bu. Verra (Staff Baby
& Kids) LT.2
20. Bu. Leni (Staff YOA
Busana) LT.2
21. Bu. Venia (Staff Ladies)
LT.2
22. Bu. Ani (Staff Keuangan / Brangkas) LT.3
23. Bu. Eki (Staff Keuangan) LT.2
Daftar Nama – Nama ADM Yogya Slawi :
1. Bu. Ulfa ADM. Personalia
2. Bu. Aqillah ADM. Fresh
3. Bu. Risky ADM. Breadco
4. Bu. Vina ADM. Buyer
5. Bu. Ayu ADM. Receiving
6. Bu. Vitha ADM. Keuangan 2
7. Bu. Anjar ADM. Waterboom
BAB III
BIDANG PEKERJAAN DAN DEPARTEMEN
DI TOSERBA YOGYA SLAWI
A. Departemen Di Lantai 1
1. FOOD
Departement food
yaitu meliputi semua makanan, dari mulai makanan ringan hingga makanan berat,
khususnya makanan ringan (snack) yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak.
Misalnya :
1. Milk
dan milk product (susu untuk bayi sampai dewasa)
2. Biscuits
(sejenis wafer dan cracker)
3. Drink
(jenis minuman berenergi, obat, soda atau jus)
4. Canned
food (makanan yang diawetkan dalam kaleng, seperti sarden. Corned)
5. Snack
(makanan ringan, termasuk hasil industry rumah tangga, misalnya kerupuk atau
kacang-kacangan)
6. Seasoning
(aneka macam bumbu masak local, nasional dan internasional)
7. Local
basic (Sembilan bahan pokok seperti beras, minyak, dsb)
8. Bakery
(seperti roti tawar, roti manis)
9. Baking
needs (jenis-jenis bahan untuk pembuatan
ku, seperti ovalet, pernifan, TBM)
10. Candies
dan chocolate (permen dan coklat)
11. Dry
goods (makanan yang dikeringkan seperti ikan asin, kacang tanah, kacang
kedelai)
Tugas dari karyawan department food
yaitu :
a. Membentuk
kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas
barang yang dijual.
b. Menebak
kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang
di inginkan konsumen.
c. Menjawab
pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d. Menginformasikan
kualitas barang kepada pelanggan.
e. Melaksanakan
standar layanan pramuniaga dengan baik.
2.
NON
FOOD
Departement non
food yaitu meliputi barang yang bukan makanan. Misalnya :
1. Hair
care (aneka bahan untuk perawatan rambut, seperti shampoo, minyak rambut)
2. Body
care (aneka bahan untuk perawatan tubuh, seperti sabun mandi, hand and body)
3. Skin
care (aneka bahan untuk perawatan kulit, misalnya obat jerawat, pelembab,
pemutih.
4. Mouth
care (aneka bahan perawatan gigi, seperti pasta gigi, sikat gigi, obat kumur
seperti laserin)
5. Clening
aid (aneka bahan untuk pembersih dan pengharum lantai, pembersih pakaian)
6. Insect
killer (pembunuh serangga)
7. Air
freshness (pengharum ruangan)
8. Tissue
and piper product (aneka tisu dan kelengkapan wanita)
9. Kosmetik
tradisional (aneka kosmetik tradisional misalnya alat lulur, sabun lulur)
10. Obat
obatan (aneka obat yang tidak dimakan, seperti handsaplast, bethadine)
Tugas dari karyawan department non food
yaitu :
a. Membentuk
kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas
barang yang dijual.
b. Menebak
kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang
di inginkan konsumen.
c. Menjawab
pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d. Menginformasikan
kualitas barang kepada pelanggan.
3. HOUSE HOLD/GMS
House hold/gms
yaitu meliputi alat alat rumah tangga, sarana atau barang yang di sediakan
untuk anak anak, dan peralatan alat tulis). Misalnya :
1. Electrical
(peralatan yang menggunakan listrik misalnya magic jar, setrika)
2. Party
wear (perlengkapan pesta, misalnya piring kertas, sendok plastik, gelas
plastik)
3. Seasonal
goods (barang musiman seperti paying dan jas hujan)
4. Hard
ware (perlengkapan untuk bengkel)
5. Souvenir
(barang pajangan misalnya seperti jam)
6. Plastic
ware (perlengkapan rumah tangga dari bahan plastik)
7. Kitchen
ware (perlengkapan dapur)
8. Cleaning
equipment (perlengkapan kebersihan)
9. Glass
ware (perlengkapan dari kaca atau beling)
10. Cotton
goods (kain katun misalnya celana dalam atau kaos dalam)
11. Education
toys the other (aneka mainan)
12. Stationary
(perlengkapan tulis dan kantor)
Tugas dari karyawan department house
hold/gms yaitu :
a. Membentuk
kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas
barang yang dijual.
b. Menebak
kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang
di inginkan konsumen.
c. Menjawab
pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d. Menginformasikan
kualitas barang kepada pelanggan.
e. Melaksanakan
standar layanan pramuniaga dengan baik.
4. FRESH
Fresh yaitu
meliputi bagian yang menangani produk-produk yang segar. Misalnya :
1. Vegetable
(sayuran)
2. Fresh
fruit (buah)
3. Fresh
meat (daging)
4. Dairy
product (produk susu dan produk yang berasal dari susu)
5. Frozen
(yaitu barang barang yang dibekukan)
Tugas dari karyawan department fresh
yaitu :
a. Membentuk
kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas
barang yang dijual.
b. Menebak
kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang
di inginkan konsumen.
c. Menjawab
pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d. Menginformasikan
kualitas barang kepada pelanggan.
e. Melaksanakan
standar layanan pramuniaga dengan baik.
f. Menimbang
barang yang akan dibeli.
6.
BREADCO
Breadco yaitu
meliputi makanan yang berupa roti atau kue. Misalnya :
1. Pisang
bollen coklat
2. Roti
kismis
3. Keju
lilit
4. Pizza
5. Cup
cake
Tugas dari karyawan department bread co
yaitu :
a. Membentuk
kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas
barang yang dijual.
b. Menebak
kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang
di inginkan konsumen.
c. Menjawab
pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d. Menginformasikan
kualitas barang kepada pelanggan.
e. Melaksanakan
standar layanan pramuniaga dengan baik.
f. Menimbang
barang yang akan dibeli.
g. Membuat
roti.
h. Mengolah
adonan roti.
7.
CSO/INFORMASI
Cso yaitu tempat
untuk menginformasikan suatu berita atau sebagai sarana untuk mempromosikan
kepada masyarakan/pelanggan.
Tugas dari karyawan department cso yaitu
:
1. Menginformasikan
berita/informasi.
2. Mempromosikan
barang yang akan dijual.
3. Melayani
konsumen dengan ramagh.
4. Melayani
complain dari konsumen.
5. Membuat
kartu member yang diperuntukkan untuk konsumen.
8.
YOEL
(YOGYA ELEKTRONIK)
Yoel adalah tempat yang menyediakan
berbagai macam barang elektronik seperti kulkas,televisi,speaker,mesin
cuci,handphone,
B.
Departemen
Di Lantai 2
1.
FASHION
Pada lantai 2 Toserba Yogya Slawi
terdapat berbagai departement fashion berikut beberapa dvisi beserta
penjelasannya :
1)
Mens
Wear
Mens Wear merupakan salah satu divisi fashion yang
ada di Toserba Yogya Slawi yang didalamnya terdapat berbagai macam pakaian
khusus pria.
Seperti kemeja,celana jeans,jaket,kaos dan lain
lain.
2)
Ladies
Wear
Ladies merupakan bagian divisi fashion yang ada di
Toserba Yogya Slawi. Didalamnya terdapat macam-macam pakaian untuk wanita, baik
wanita dewasa maupun remaja. Seperti gamis, rok, kemeja, jilbab, overall, blouse,
cardigan dan lain-lain.
3)
Baby
& Kids
Adalah divisi yang menyediakan berbagai perlengkapan
untuk bayi,seperti sepatu,baju,jaket.
4)
Shoes
& Bag
Didalamnya terdapat berbagai jenis alas kaki dan
berbagai macam tas. Jenis alakakinya,seperti flatshoes,wedges,sepatu,sandal dan
lain-lain. Sedangkan untuk tasnya ada handbags,dompet,koper,ransel.
5)
Yoa
Busana
Yoa Busana merupakan divisi yang berbeda karena
produk yang terdapat didalamnya diproduksi oleh Yogya sendiri. Tersedia
berbagai macam pakaian baik untuk pria maupun wanita,dan juga disediakan
berabagai jenis sepatu atau sandal.
6)
Beauty
and Accesories
Divisi yang didalamnya terdapat perlengkapan untuk
kecantikan,seperti pita rambut,kutek,bandana,gantunga kunci,jam
tangan,slingbag,dan lain-lain.
2.
FOOD
COURT
Pada lantai 2 Toserba Yogya Slawi
terdapat divisi Food Court yaitu sebuah tempat stan makanan,seperti coffe
tok,raja steak,gehu pedas,crepes,siomay.
3.
MR.GAMES
Pada lantai 2 Toserba Yogya Slawi
terdapat divisi Mr.Games yaitu sebuah tempat yang menyediakan berbagai jenis
permainan untuk anak anak. Dan juga terdapat tempat untuk karaoke.
Dilantai 2 Toserba Yogya Slawi juga
terdapat ruangan teknisi,gudang shoes & bag dan mushola.
C. Departemen Di Lantai 3
Lantai 3 Yogya Mall Slawi tidak
dapat terlihat oleh konsumen, dikarenakan lantai 3 ini hanya digunakan oleh
para karyawan Yogya Mall Slawi. Lantai 3
Yogya Mall Slawi juga memiliki beberapa ruangan, Yaitu:
1.
Mushola
2.
Toilet
karyawan
3.
Gudang
Feshion
4.
Gudang
Food, Nonfood, dan GMS
5.
Gudang
Yoel
6.
Ruang
Galunggung ( ruangan keuangan 2)
7.
Ruang
Semeru ( ruangan Store Meneger)
8.
Ruang
Bromo (ruangan visual)
9.
Ruang
Kerinci ( ruangan Meeting)
10.
Ruang
Rinjani ( ruangan Keuangan 3)
11.
Ruang
EDP
12.
Ruang
Konsinyasi
D. Departemen Di Waterboom
Waterboom slawi terletak di belakang Yogya Mall Slawi.
Dahulunya wisata waterboom yogya ini milik Dedy Jaya, namun pada tahun 2013
wisata waterboom ini di ambil alih oleh Yogya. Maka dari itu kini waterboom
tersebut telah menjadi milik Yogya sejak 2013.
Beberapa fasilitas yang
terdapat dalam Waterboom Yogya Slawi adalah:
1.
Area
parkir kendaraan
2.
Mushola
3.
Kamar
mandi
4.
Kolam
renang dangan kedalaman masing masing yaitu 30cm, 1,3 meter , 1,4 meter, hingga
1,8 meter .
5.
Wahana
seluncuran air dengan ketinggian masing masing mulai dari 3 meter, 6 meter, dan
12 meter
6.
Gazebo
gratis .
7.
Cafe
atau kantin makanan
8.
Penyewaan
loker dengan harga Rp. 5.000,- disertai uang jaminan sebesar Rp.10.000,-
Tiket masuk dan
jam buka Waterboom Yogya pun berbeda
beda yaitu:
Hari
|
Jam buka
|
Harga tiket masuk
|
Senin - jumat
|
07:30 - 17:00
|
Rp. 15.000,-
|
Sabtu & minggu
|
08:00 - 17:00
|
Rp. 20.000,-
|
BAB
IV
PROSES
KERJA YANG DILAKSANAKAN
DI TOSERBA YOGYA SLAWI
A.
Pembahasan
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran,
perusahaan seperti Yogya Slawi mengkombinasikan empat variabel yang sangat
mendukung didalam menetukan strategi pemasaran, kombinasi keempat variabel itu
dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang
terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi
(promotion).
1.
Product (Produk)
Produk
adalah setiap
apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan,
pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk
tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan
dari keduanya (barang dan jasa)
2.
Price (Harga)
Harga adalah, Jumlah uang (ditambah
beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Setelah produk yang diproduksi siap
untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
3. Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran
distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Saluran distribusi adalah, Saluran yang digunakan
oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke
konsumen atau industri pemakai
4. Promotion (Promosi)
Pada hakikatnya promosi adalah suatu
bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah
aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk,
dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia
menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan
bahwa bauran pemasaran adalah suatu kelompok komponen pemasaran yang terdiri
dari 4P: product, price, place dan promotion yang
saling terkait satu sama lain, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan
kepuasan konsumen serta mencapai tujuan perusahaan.
B.
Proses Kerja yang Dilaksanakan
1. Departement Food
Departement
food yaitu meliputi semua makanan, dari mulai makanan ringan hingga makanan
berat.
2.
Tujuan Pekerjaan
Melakukan aktifitas kerja terkait dengan mendisplay
barang food, pengecekan barang, dan lain sebagainya.
3.
Kompetensi Teknis di Departement
Food
Kompetensi teknis di department food mencakup
kemampuan untuk mendisplay sesuai plano dan membuat pop untuk promosi, cara
melayani pesanan konsumen dan bagaimana menghadapi segala pertanyaan konsumen
mengenai produk yang dijual.
4.
Shedule Food
Pengaturan Shift
Jam kerja departemen
Elektron ik di bagi menjadi 2 shift, yaitu;
1.
Shift Pagi :
07.00 – 14.00
2.
Shift Siang :
13.00 – 20.00
C.
Pengenalan Departement Food
a.)
Departement Food
Departement Food merupakan salah satu departemen yang
menyediakan dan melayani segala macam makanan dan minuman. Barang-barang yang
ditawarkan berupa makanan siap makan dan makanan mentah seperti :
1.
Spices (bumbu)
2.
Dried Good (makanan kering)
3.
Bicuit (wafer & cracker)
4.
Buicuit Samdwitch
5.
Confectionary (coklat)
6.
Milk Product (susu)
7.
Beverages (minuman)
8.
Breakfast
9.
Cooking Oil (minyak)
10. Noodle
& Pasta (mie)
11. Snack
Modern
12. Canned
Food (kemasan kaleng)
13. Local
Basic (gula, tepung, beras)
14. Snack
Traditional
15. Bakink
Needs (bahan kue)
Biasanya, untuk produk yang ada
di etalase seperti produk susu selalu diberikan nota jika ada spg dan sc yang
menjaga disitu.
Uraian
Kegiatan Rutin Selama Prakerin
Kegiatan berikut merupakan
kegiatan rutin dalam departement food yang dikerjakan di Toserba Yogya Slawi.
·
Cleaning ( Merawat barang dan membersihkan barang )
·
Membuat sku
·
Update sku
·
Memasang sku
·
Membuat lebel
·
Memasang lebel
·
Memasang pop
·
Memasang STT
·
Melayani pelanggan
·
Mendisplay barang
·
fising up
·
Ceklis naos
·
Menelpon gudang
·
Estimasi
·
Buser
·
TSP
Kegiatan
diatas merupakan kegiatan rutin yang dikerjakan selama prakerin di Toserba Yogya Slawidepartement food.
Untuk lebih lengkapnya telah terlampir di jurnal kegiatan prakerin.
Keterangan
Uraian Kegiatan
·
Cleaning, merupakan kegiatan yang harus dilakukan setiap
hari agar barang-barang dan selfing tempat barang selalu bersih dan enak untuk
dilihat.
·
Membuat
sku, merupakan kegiatan membuat
lembar harga untuk barang barang baru yang belum belum mempunyai sku dan barang
barang yang sku nya hilang.
·
Update
sku, merupakan kegiatan
mengganti sku harga setiap 3 bulan sekali, karena harga bisa berubah kapan saja.
·
Memasang
sku, merupakan kegiatan
memasang sku harga pada tempat sku. Adapun memasang sku harus sesuai dengan
type barang, untukmenghindari terjadinya kesalahpahaman harga barang.
·
Membuat
lebel, merupakan kegiatan mebuat
lebel harga untuk barang-barang yang tidak memiliki plu dan barang yang plunya
tidak dapat di scane, seperti : jajan tradisional, ikan asin, bumbu-bumbu
(spices), dll.
·
Memasang
lebel,merupakan kegiatan memasang
lebel harga pada barang-barang yang tidak memiliki kode plu dan barang yang
kode plunya tidak dapat di scane dan dipasang dipojok kanan atas produck.
·
Memasang
pop, merupakan kegiatan memasang
promo harga yang telah ditentukan oleh perusahaan atau pusat, seperti : CERMAT
(senin-kamis), HARGA HERAN, SERBA HEMAT, PANCEN MURAH (jum’at-minggu).
·
Memasang
STT (Sementara Tidak Tersedia), merupakan kegiatan memasang STT pada barang yang sudah tidak tersedia
diarea.
·
Melayani
pelanggan, merupakan kegiatan
menawarkan produk kepada pelanggan dan menjelaskan detail barang beserta fitur
unggulan serta menjelaskan kartu garansi.
·
Mendisplay
barang, adalah kegiatan meletakkan
barang yang baru datang atau kosong di area. Misalnya mendisplay barang
pajangan di bagian small appliance.
·
Fising
up,merupakan kegiatan memajukan
barang-barang yang jumlah sudah tidak banyak agar terlihat rapih dan terlihat
penuh meskipun barang dibelakangnya kosong.
·
Ceklis
naos, merupakan kegiatanmengecek
ada atau tidaknya barang yang seusai dengan daftar barang yang ada kertas
ceklis naos.
·
Menelpon
gudang, merupakan kegiatan menolpon gudang
untuk meminta barang pesanan konsumen apabila diarea tidak ada stok.
·
Estimasi,merupakan kegiatan mencatat barang-barang yang
kosong atau tinggal sedikit diarea super market khususnya food dan kemudian
daftar barang tersebut diserahkan kegudang untuk diambilkan barang dan
diturunkan ke area.
·
Buser
(buru expired), merupakan kegiatan mencari
barang-barang yang mendekati expired maksimal H-3 bulan, kecuali barang-barang
tertentu seperti : brand Indofood H-1 bulan, produck roti H-1 hari, jajan
tradisional H-1 bulan.
·
TSP, merupakan kegiatan berdiri sejenak dengan diiringi
music khusu bertujuan untuk menghormati atau memberi sambutan selamat datang
kepada konsumen yang datang dengan sikap siap dan tersenyum ramah kepada
pengunjung toko. Biasanya TSP dilakukan pada pukul 09.00 pagi, 10.00 pagi, 15.00
sore, dan 19.00 sore
D.
Display Produk
Display produk yaitu penataan suatu produk di area
dengan rapi serta sekreatif mungkin. Display produk berdasarkan kategori,
seperti di departemen produce display dilakukan berdasarkan space area yang
tersedia. Pendisplayan produk di area harus sesuai dengan planogram yang telah
ditentukan oleh perusahaan. Jadi mempermudah pelanggan untuk mengambil barang.
E.
Customer Service
Untuk memberikan kenyamanan pelanggan saat berbelanja,
seperti mennyakan apa yang sedang dicari atau dibutuhkan konsumen, kemudian
menjawab pertanyya konsumen mengenai letak barang, harga barang, expired barang
dan lain sebagainya. Mengambilkan barang pesanan pelanggan apabila konsumen
tersebut membeli dalam jumlah banyak.
F.
Stock OpName
Stock Opname adalah salah satu cara untuk mengetahui
nilai kerugian atau kehilangan (shrinkage). Kegiatan Stock Opname dilakukan
dengan cara menghitung stok barang yang ada diarea dan disesuaikan dengan data
tertera.
G.
Manfaat yang dirasakan
Dengan dilaksanakannya PRAKERIN bisa mengetahui
apa yang sebelumnya tidak penulis ketahui dan penulis sedikit memahami seluk
beluk dunia usaha. Banyak pelajaran yang penulis dapatkan di dunia usaha. Dan
banyak manfaat yang di rasakan selama melaksnakan praktek kerja industrydi Toserba Yogya SlawiAntara lain:
1. Keahlian
professional yang diperoleh dari praktek kerja industri dapat meningkatkan rasa
percaya diri, yang selanjutnya akan mendorong untuk meningkatkan keahlian
professional pada tingkat yang lebih tinggi.
2. Melatih
disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreaktifitas, motivasi kerja, kerja sama,
tingkah laku, emosi, dan etika siswa dapat menerapkan ilmunya secara langsung
pada bidang yang ditekuni sehingga dapat membandingkan antara teori yang
dipelajari selama disekolah dengan praktek dilapangan.
3. Bisa lebih mengenal berbagai layanan yang
terdapat diToserba Yogya Slawi
4. Belajar
untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik.
5. Dapat
menngetahui bagaimanacara yang baik dalam melayani publik
BAB V
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kegiatan PRAKERIN sangat berpengaruh bagi siswa dan
siswi, karena siswa dan siswi dapat mengetahui dan mempelajari secara langsung
bagaimana dunia pekerjaan dibidang pemasaran.
B.
Saran
·
Saran untuk siswa
a.)
Siswa harus mampu bekerja dan berfikir cepat dalam
melakukan berbagai hal.
b.)
Siswa harus berdisiplin dan menjaga sikap baiknya.
c.)
Mampu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan nilai
yang baik dari hasil prakerin.
·
Saran untuk sekolah
a.)
Sekolah memantau siswa sekurang-kurangnya dua kali
selama satu bulan.
b.)
Terus melakukan kerjasama dengan yogya slawi.
c.)
Semoga rekan-rekan yang menggantikan kami di tahun
depan bisa lebih baik.
·
Saran untuk instansi
a)
Semoga yogya slawi tetap bisa menyediakan tempat untuk
siswa-siswi SMK yang akan melaksanakan prakerin di masa yang akan datang.
b)
Lebih meningkatkan kesejahtraan karyawan.
c)
Menjadi yang terbaik.
d)
Penyusun
berharap agar karyawan / karyawati dapat lebih membantu dalam membimbing
siswa prakerin.
e)
Bagi seluruh karyawan dan karyawati, penyusun berharap
untuk lebih meningkatkan komunikasi yang baik dalam bekerja antara karyawan.
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal
kegiatan peserta praktik kerja lapangan, tahun 2019, SMK N1 SLAWI.
2017.Pengertian-manajer-tingkatan-manajer-dan-kegiatan-kegiatan-manager,di
http://www.ilmu-ekonomi-id.com. (di akses 17 Agustus 2019).
Abdul Ghofar Adi
Nugroho.Pesona-keindahan-destinasi-wisata,di http://googleweblight.com/i?u=http://ihategreenjelli.com. (diakses 20 Agustus 2019).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar