Jumat, 25 Oktober 2019

Laporan pkl jurusan pemasaran TOSERBA YOGYA SLAWI

BAB I 
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang Praktik Kerja Lapangan
  1. Pengertian Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan suatu bentuk penyelenggaraan Pendidikan keahlian di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang memadukan secara sistematis dengan sinkron antara program pendidikan di sekolah dengan program penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung di dunia kerja.
Tuntunan Dunia Usaha/Dunia Industri terhadap keberadaan produk SMK khususnya kelompok teknik, bisnis dan manajemen dewasa ini setiap saat semakin meningkat terutama yang berkaitan dengan hal yang kualitas dan kemampuan dalam persaingan dunia kerja yang ada sekarang ini.
  1. Landasan dan Rasional
a.       Peraturan pemerintah No. 39 tahun 1992 tentang peran serta masyarakat dalam menyelenggarakan pendidikan nasional pasal 4 butir 8 menyebutkan, bahwa bentuk dan sifat peran serta masyarakat antara lain dengan pemberian kesempatan untuk memegang atau latihan kerja.
b.      Kepmendikbud No. 0490/993
·         Pasal21 ayat 5
Bahwa kejadian dan pelajaran yang mendukung penguasaan produktif dan sifat kerja profesional diberikan melalui pelatihan untuk mandiri atau mengisi peluang kerja.
·         Pasal 30 butir 3 dan 4
Kegiatan produktif di Sekolah Menengah Kejuruan antara lain meliputi pengupayaan kegiatan praktik dan magang di dunia kerja.
·         Pasal 33 butir 6
Kerjasama Sekolah Menengah Kejuruan dengan dunia usaha antara lain, meliputi kegiatan praktik kerja lapangan.
  1. Prinsip-prinsip pelaksanaan praktik kerja lapangan
a.       Praktik kerja lapangan terutama agar siswa dapat:
1)      Memperdalam dan memperluas penguasaan kemampuan profesional kejuruan.
2)      Menghayati suasana kerja dalam situasi yang sesungguhnya.
3)      Menginternalisasi etos kerja dalam situasi yang sebenarnya.
b.      Sesuai dengan asas fleksibel kurikulum sekolah kejuruan jadwal prakerin dapat disesuaikan dengan kondisi dan tuntutan kebutuhan setempat dan tidak harus selalu pada parameter sebagaimana yang tercantum dalam program.
c.       Memperhatikan aturan yang ada hakikatnya dengan Praktik Kerja Lapangan dapat diperluas menjadi bentuk magang, yaitu perpaduan kegiatan belajar di sekolah dan bekerja di industri dalam satu kestuan sistem untuk mencapai tingkat keahlian profesional tertentu.
d.      Untuk mengoptimalkan kegiatan Praktik Kerja Lapangan sebagai badan belajar siswa SMK perlu membentuk tim yang terkoordinasi, efektif dan terkendali dengan berbagai kegiatan, seperti unit produktif, bekerjasama dengan dunia usaha.
B. Maksud dan Tujuan Praktik Kerja Lapangan
            1.  Tujuan Umum
                        Adalah memuat tujuan PKL secara umum yaitu:
1.      Menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh selama sekolah dalam bentuk praktik kerja pada Industri/Instansi serta menelaah bila terjadi perbedaan untuk penyesuaian.
2.      Mampu beradaptasi dan bersosialisasi dengan dunia industri/instansi.
3.      Melatih siswa untuk bekerja mandiri di lapangan dan menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan pekerjaan yang nanti akan ditekuni oleh para lulusan.
4.      Menambah wawasan siswa mengenai kerja dan manajemen Industri/Instansi.
2.  Tujuan Khusus
            Adalah memuat tujuan PKL secara khusus yaitu:
1.      Melatih keterampilan siswa dalam DU/DI.
2.      Meningkatkan efesiensi dan efektifitas proses pendidikan yang menuju ke arah profesionalisme.
3.      Menghasilkan lulusan yang memiliki skill dibidang pemasaran.
4.      Agarsiswa siswi mendapatkan pengetahuan  baru di dalam DU/DI yang belum dipelajari di sekolah.
5.      Agar siswa siswi dapat membedakan suasana di lingkungan sekolah dengan di lingkungan kerja.
C. Metode Pengumpulan Data
            Kami mendapatkan data-data dalam makalah ini melalui :
a)      Data Primer.
b)      Observasi.
c)      Wawancara.



BAB II
PROFIL INSTANSI/PERUSAHAAN


Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan mulai :
Tanggal                        : Tahap I :
  1Maret 2019 s/d 30 April 2019
                                     : Tahap II :
                                                  1 Juni 2019 s/d 17 September 2019
Tempat                                      : Toserba Yogya Slawi,
  Jl. Jenderal Ahmad Yani No.18, Procot, Slawi, Tegal,            Jawa Tengah 52411. (0283) 491118
Bulan pertama sampai keenam: Departemen Food

A.   Sejarah Yogya

1.      Yogya Group
YOGYA GROUP adalah sebuah perusahaan retail modern asli Indonesia. YOGYA Group merupakan perusahaan retail dengan format Supermaket dan Departement Store. Gerai ini umumnya menjual berbagai produk makanan, minuman dan barang kebutuhan hidup lainnya. Lebih dari 200 produk makanan dan barang kebutuhan hidup lainnya tersedia dengan harga bersaing, memenuhi kebutuhan konsumen sehari-hari terutama bagi masyarakat Jawa BaratJawa Tengah dan sekitarnya.
Setiap minggunya, Toserba Yogya melayani lebih dari 100 ribu pelanggan di lebih dari 100 titik termasuk Toserba YOGYA, Toserba Griya, Yogya Express, Yomart, Griyamart, Griyatron
Dengan misi memenuhi kebutuhan masyarakat agar tetap menjadi pilihan utama bagi Indonesia, kami selalu berusaha untuk memberikan produk-produk berkualitas dengan harga terjangkau diantaranya dengan memberikan program Harga Murah Setiap Hari seperti Serba Hemat dan Harga Heran (Harga Hemat Akhir Pekan).

2.      Sejarah Yogya
YOGYA ini berawal dari sebuah toko batik di Jl. Ahmad Yani,di daerah Kosambi Kota Bandung dengan nama DJOCJA yang didirikan tahun 1948, dengan luas toko sekitar 100 m2 dan karyawan berjumlah 8 orang. Toko batik yang diberi nama Djokdja ini didirikan dan dikelola secara sederhana oleh Bapak Gondosasmito bersama keluarga.
Pada tahun 1972 pengelolaan toko diserahkan kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki dan Ibu Tina Handayani yang merupakan anak dan menantu dari bapak Gondosasmito. Dengan kerja keras dan keuletan dilakukan pembenahan, keinginan dan kebutuhan pelanggan terpenuhi, sehingga yang tadinya hanya toko batik berubah menjadi toko kelontong. Nama DJOKDJA tetap dipertahankan, akan tetapi penulisannya diganti menjadi “YOGYA”.
Seiring dengan perkembangannya tanggal 28 Oktober 1982, bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, dibuka cabang yang pertama, yang berada di Jl. Sunda 60, Bandung dengan luas toko 200 m2 dengan 40 orang karyawan. Selanjutnya tanggal 28 Oktober ditetapkan sebagai hari lahir Toserba YOGYA. Disinilah tonggak penting dari awal sejarah toko YOGYA dimulai. Manajemen yang lebih modern dan rekruitmen SDM yang berkualitas menjadi bagian dari awal sebuah kesuksesan di kelak kemudian hari. YOGYA Group merupakan perusahaan ritel dengan format Supermaket dan Departement Store berpengalaman di Indonesia
Pada tanggal 16 Februari 2000, melalui Mentri Perindustrian dan Perdagangan Republic Indonesia, menganuhgrakan APRINDO Award, kepada Bapak Boedi Siswanto Basuki, sebagai salah satu Perintis retail di Indonesia.
Saat ini TOSERBA YOGYA beroperasi di wilayah Jawa Barat, Jakarta & Jawa Tengah. YOGYA Group memiliki lebih dari 70 lebih outlet dengan brand name Toserba YOGYA dan Toserba GRIYA.

3.      YOGYA CENTER
Dengan nama Tuhan Yang Maha Esa, YOGYA CENTER diresmikan oleh walikota bandung pada tanggal 6 Desember 2012 di Jl.Terusan Buah Batu no.12 Bandung.
YOGYA GRUP CENTER adalah kantor pusat pelayanan yang menaungi usaha inti YOGYA GROUP. Ditempat ini proses bisnis dan pengendalian berlangsung secara dinamis melalui profesional retail yang terdidik. YOGYA CENTER adalah komitmen melangkah maju, berbuat lebih, serta melayani stakeholder.

4.      GRIYA CENTER
Jl. SekarnoHatta No.236-238 Bandung, sebagai pusat kegiatan Yomart, Griyamart dan bakery.

5.      YOGYA Learning Center
Jl. Sunda No. 83 sebagai pusat kegiatan Direktorat HRD (Human Resource Development)

6.      PARADIGMA YOGYA
Pengertian Paradigma:
Paradigma= kerangka berpikir (kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) edisi ke-2)
PARADIGMA YOGYA diartikan sebagai kerangka berpikir YOGYA, mengandung nilai-nilai yang dikembangkan dari sejarah perusahaan, dan dijunjung tinggi oleh karyawan dilingkungan perusahaan, serta dalam beinteraksi dengan stake holder umunya.
Visi
Tetap Menjadi Pilihan Utama.(khususnya bagi para pelanggan dan mitra usaha. Tanpa pencapaian business objevtive, tidak mungkin kita mencapai visi dan misi perusahaan.)

Misi
Setia Memenuhi Kebutuhan Masyarakat. (Dapat menciptakan konsistensi untuk senantiasa menyediakan produk-produk yang dibutuhkan oleh masyarakat sehingga  dapat mewujudkan konsumen puas.)

Corporate Value
"Jujur, Setia & Rendah Hati".
·         Jujur Mengembangkan pola pikir positif, tidak ada unsur kecurangan sehingga dapat di percaya oleh pimpinan, rekan kerja dan bawahan
·         Setia Mengembangkan sikap dedikasi yang tinggi terhadap perusahaan, ditandai dengan karakter yang mau bekerja keras dan senantiasa konsisten melakukan tanggung jawab yang diberikan oleh pemimpin.
·         Randah Hati Mengembangkan pola pikir dan karakter untuk melayani orang lain, dapat mengutamakan kepentingan orang lain dari pada diri sendiri.


Corporate Culture
"Maju dengan karya bersama".(marilah bersama-sama menjadikan sebagai budaya dalam perusahaan, terutama dalam relasi internal antara sesama anggota 85 keluarga besar YOGYA. Setiap kita hendaknya senantiasa berfikir progresif dan inovatif, yang ada dasarnya merupakan tindakan untuk terus-menerus perbaikan.)

Ikrar Satya Insan Yogya
Untuk kemajuan dan kesejahteraan bersama, demi menyongsong hari esok yang lebih baik, kami keluarga besar YOGYA berikrar.
1.)    Beriman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2.)    Jujur dan setia dalam sikap dan perbuatan
3.)    Berkarya dengan displin dan penuh tanggung jawab
4.)    Menjunjung tinggi prestasi dan karya bersama
5.)    Senantiasa peduli dan berinisiatif memberi kepuasan kepada pelanggan.

7.      SEJARAH CABANG
Yogya Slawi merupakan cabang ke 73. Yogya Slawi ini terletak di Jalan Ahmad Yani No. 18 Slawi dengan luas mencapai 5.000 m. Diresmikan dengan soft-opening pada tanggal 2 Juli 2013 dan grand opening tanggal 03 Juli 2013.
Secara keseluruhan, gedung yogya slawi terdiri dari dua lantai dengan perincian sebagai berikut: 
a)      Lantai satu: Supermarket (Fresh Counter, Food Counter, Non-Food, GMS, Yoel), Bread Co Bakery, Cfc , Stand Minuman, Reciving, Buyer, Personalia, KN, Loker karyawan.
b)      Lantai dua : Fashion (Men’s Wear, Ladies Wear, Baby And Kids), Accessories, Toko Butik Alenia, Mr. Games, Food Court “Yogya Rasa”, Gudang S&B, Mushollah, WC, Ruang Teknisi, Ruang TIP,
c)      Lantai tiga : gudang,WC, mushollah, bromo/ visual, keuangan 2 dan 3, semeru, galunggung, cermai, rinjani, kerinci, local basic pule, confectionery pule.
d)     Waterboom
    
Logo Toserba Yogya                          Logo Toserba Griya

8.      BRAND
·         Pasti Hemat
·         Yoa

9.      UNIT BISNIS STRATEGI

·         Toserba yogya
·         Toserba griya
·         Fatcow
·         Chicken sumo
·         Bread .CO
·         Foodlife
·         Griyatron elektronik
·         Hotel anggrek
·         Paper co
·         Magic oven
·         Magic pizza
·         Yogya Xpress
·         Yomart

B.   STRUKTUR ORGANISASI TOSERBA YOGYA SLAWI



C.   DAFTAR NAMA – NAMA SUPERVISOR (STAFF) YOGYA SLAWI BESRTA JABATANNYA

Store Manager : Bp. Hadi Wibowo (SM)
1.      Bp. Fian                                  (C.O)
2.      Bp. Eta Friadi Saputro                        (G.A)
3.      Bp. Andi Satria Wibowo        (SPV.Food) LT.1
4.      Bp. Adi Haryadi                     (SPV GMS & Waterboom) LT.1
5.      Bp. Akib                                 (Staff EDP) LT.3
6.      Bp. Agung                              (Staff Visual) LT.3
7.      Bp. Eska                                  (Staff Gudang Food & Non Food) LT.3
8.      Bp. Risky                                (Staff Menswear) LT.2 / Fashion
9.      Bp. Toni                                  (Staff Fresh) LT.1
10.  Bp. Widi                                 (Staff Foodlife) LT.2
11.  Bp. Stanlaus                            (Staff CSO / Informasi) LT.1
12.  Bp. Ilham Ma’ruf                    (Staff YOEL) LT.1
13.  Bu. Maria                                (Staff Personalia / HRD) LT.1
14.  Bu. Risty                                 (Staff Buyer / Order Barang) LT.1
15.  Bu. Nurul                                (Staff Receiving / Penerimaan Barang) LT.1
16.  Bu. Bella                                 (Staff Non Food) LT.1
17.  Bu. Anggi                               (Staff Breadco) LT.1
18.  Bu. Dian                                  (Staff Shoes & Bag’s) LT.2
19.  Bu. Verra                                (Staff Baby & Kids) LT.2
20.  Bu. Leni                                  (Staff YOA Busana) LT.2
21.  Bu. Venia                                (Staff Ladies) LT.2
22.  Bu. Ani                                   (Staff Keuangan / Brangkas) LT.3
23.  Bu. Eki                             (Staff Keuangan) LT.2
Daftar Nama – Nama ADM Yogya Slawi :
1.      Bu. Ulfa          ADM. Personalia
2.      Bu. Aqillah      ADM. Fresh
3.      Bu. Risky        ADM. Breadco
4.      Bu. Vina          ADM. Buyer
5.      Bu. Ayu          ADM. Receiving
6.      Bu. Vitha        ADM. Keuangan 2
7.      Bu. Anjar        ADM. Waterboom



BAB III
BIDANG PEKERJAAN DAN DEPARTEMEN
DI TOSERBA YOGYA SLAWI

A.   Departemen Di Lantai 1
1.      FOOD
Departement food yaitu meliputi semua makanan, dari mulai makanan ringan hingga makanan berat, khususnya makanan ringan (snack) yang banyak dikonsumsi oleh anak-anak. Misalnya :
1.      Milk dan milk product (susu untuk bayi sampai dewasa)
2.      Biscuits (sejenis wafer dan cracker)
3.      Drink (jenis minuman berenergi, obat, soda atau jus)
4.      Canned food (makanan yang diawetkan dalam kaleng, seperti sarden. Corned)
5.      Snack (makanan ringan, termasuk hasil industry rumah tangga, misalnya kerupuk atau kacang-kacangan)
6.      Seasoning (aneka macam bumbu masak local, nasional dan internasional)
7.      Local basic (Sembilan bahan pokok seperti beras, minyak, dsb)
8.      Bakery (seperti roti tawar, roti manis)
9.      Baking needs (jenis-jenis bahan untuk  pembuatan ku, seperti ovalet, pernifan, TBM)
10.  Candies dan chocolate (permen dan coklat)
11.  Dry goods (makanan yang dikeringkan seperti ikan asin, kacang tanah, kacang kedelai)

Tugas dari karyawan department food yaitu :
a.       Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.      Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.       Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d.      Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.
e.       Melaksanakan standar layanan pramuniaga dengan baik.

2.      NON FOOD
Departement non food yaitu meliputi barang yang bukan makanan. Misalnya :
1.      Hair care (aneka bahan untuk perawatan rambut, seperti shampoo, minyak rambut)
2.      Body care (aneka bahan untuk perawatan tubuh, seperti sabun mandi, hand and body)
3.      Skin care (aneka bahan untuk perawatan kulit, misalnya obat jerawat, pelembab, pemutih.
4.      Mouth care (aneka bahan perawatan gigi, seperti pasta gigi, sikat gigi, obat kumur seperti laserin)
5.      Clening aid (aneka bahan untuk pembersih dan pengharum lantai, pembersih pakaian)
6.      Insect killer (pembunuh serangga)
7.      Air freshness (pengharum ruangan)
8.      Tissue and piper product (aneka tisu dan kelengkapan wanita)
9.      Kosmetik tradisional (aneka kosmetik tradisional misalnya alat lulur, sabun lulur)
10.  Obat obatan (aneka obat yang tidak dimakan, seperti handsaplast, bethadine)

Tugas dari karyawan department non food yaitu :
a.       Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.      Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.       Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d.      Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.

3.      HOUSE HOLD/GMS
House hold/gms yaitu meliputi alat alat rumah tangga, sarana atau barang yang di sediakan untuk anak anak, dan peralatan alat tulis). Misalnya :
1.      Electrical (peralatan yang menggunakan listrik misalnya magic jar, setrika)
2.      Party wear (perlengkapan pesta, misalnya piring kertas, sendok plastik, gelas plastik)
3.      Seasonal goods (barang musiman seperti paying dan jas hujan)
4.      Hard ware (perlengkapan untuk bengkel)
5.      Souvenir (barang pajangan misalnya seperti jam)
6.      Plastic ware (perlengkapan rumah tangga dari bahan plastik)
7.      Kitchen ware (perlengkapan dapur)
8.      Cleaning equipment (perlengkapan kebersihan)
9.      Glass ware (perlengkapan dari kaca atau beling)
10.  Cotton goods (kain katun misalnya celana dalam atau kaos dalam)
11.  Education toys the other (aneka mainan)
12.  Stationary (perlengkapan tulis dan kantor)

Tugas dari karyawan department house hold/gms yaitu :
a.       Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.      Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.       Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d.      Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.
e.       Melaksanakan standar layanan pramuniaga dengan baik.

4.      FRESH
Fresh yaitu meliputi bagian yang menangani produk-produk yang segar. Misalnya :
1.      Vegetable (sayuran)
2.      Fresh fruit (buah)
3.      Fresh meat (daging)
4.      Dairy product (produk susu dan produk yang berasal dari susu)
5.      Frozen (yaitu barang barang yang dibekukan)

Tugas dari karyawan department fresh yaitu :
a.       Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.      Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.       Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d.      Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.
e.       Melaksanakan standar layanan pramuniaga dengan baik.
f.       Menimbang barang yang akan dibeli.

6.      BREADCO
Breadco yaitu meliputi makanan yang berupa roti atau kue. Misalnya :
1.      Pisang bollen coklat
2.      Roti kismis
3.      Keju lilit
4.      Pizza
5.      Cup cake

Tugas dari karyawan department bread co yaitu :
a.       Membentuk kepercayaan pelanggan terhadap performance perusahaan (toko) dan kualitas barang yang dijual.
b.      Menebak kebutuhan pelanggan dan membantu memilihkan barang yang sesuai dengan apa yang di inginkan konsumen.
c.       Menjawab pertanyaan pelanggan dan melayani complain dari pelanggan dengan baik.
d.      Menginformasikan kualitas barang kepada pelanggan.
e.       Melaksanakan standar layanan pramuniaga dengan baik.
f.       Menimbang barang yang akan dibeli.
g.      Membuat roti.
h.      Mengolah adonan roti.

7.      CSO/INFORMASI
Cso yaitu tempat untuk menginformasikan suatu berita atau sebagai sarana untuk mempromosikan kepada masyarakan/pelanggan.
Tugas dari karyawan department cso yaitu :
1.      Menginformasikan berita/informasi.
2.      Mempromosikan barang yang akan dijual.
3.      Melayani konsumen dengan ramagh.
4.      Melayani complain dari konsumen.
5.      Membuat kartu member yang diperuntukkan untuk konsumen.

8.      YOEL (YOGYA ELEKTRONIK)
Yoel adalah tempat yang menyediakan berbagai macam barang elektronik seperti kulkas,televisi,speaker,mesin cuci,handphone,


B.   Departemen Di Lantai 2

1.      FASHION
Pada lantai 2 Toserba Yogya Slawi terdapat berbagai departement fashion berikut beberapa dvisi beserta penjelasannya :
1)      Mens Wear
Mens Wear merupakan salah satu divisi fashion yang ada di Toserba Yogya Slawi yang didalamnya terdapat berbagai macam pakaian khusus pria.
Seperti kemeja,celana jeans,jaket,kaos dan lain lain.
2)      Ladies Wear
Ladies merupakan bagian divisi fashion yang ada di Toserba Yogya Slawi. Didalamnya terdapat macam-macam pakaian untuk wanita, baik wanita dewasa maupun remaja. Seperti gamis, rok, kemeja, jilbab, overall, blouse, cardigan dan lain-lain.
3)      Baby & Kids
Adalah divisi yang menyediakan berbagai perlengkapan untuk bayi,seperti sepatu,baju,jaket.
4)      Shoes & Bag
Didalamnya terdapat berbagai jenis alas kaki dan berbagai macam tas. Jenis alakakinya,seperti flatshoes,wedges,sepatu,sandal dan lain-lain. Sedangkan untuk tasnya ada handbags,dompet,koper,ransel.
5)      Yoa Busana
Yoa Busana merupakan divisi yang berbeda karena produk yang terdapat didalamnya diproduksi oleh Yogya sendiri. Tersedia berbagai macam pakaian baik untuk pria maupun wanita,dan juga disediakan berabagai jenis sepatu atau sandal.
6)      Beauty and Accesories
Divisi yang didalamnya terdapat perlengkapan untuk kecantikan,seperti pita rambut,kutek,bandana,gantunga kunci,jam tangan,slingbag,dan lain-lain.

2.      FOOD COURT
Pada lantai 2 Toserba Yogya Slawi terdapat divisi Food Court yaitu sebuah tempat stan makanan,seperti coffe tok,raja steak,gehu pedas,crepes,siomay.

3.      MR.GAMES
Pada lantai 2 Toserba Yogya Slawi terdapat divisi Mr.Games yaitu sebuah tempat yang menyediakan berbagai jenis permainan untuk anak anak. Dan juga terdapat tempat untuk karaoke.

Dilantai 2 Toserba Yogya Slawi juga terdapat ruangan teknisi,gudang shoes & bag dan mushola.

C.   Departemen Di Lantai 3
Lantai 3 Yogya Mall Slawi tidak dapat terlihat oleh konsumen, dikarenakan lantai 3 ini hanya digunakan oleh para karyawan Yogya Mall Slawi.  Lantai 3 Yogya Mall Slawi juga memiliki beberapa ruangan, Yaitu:
1.      Mushola
2.      Toilet karyawan
3.      Gudang Feshion
4.      Gudang Food, Nonfood, dan GMS
5.      Gudang Yoel
6.      Ruang Galunggung ( ruangan keuangan 2)
7.      Ruang Semeru ( ruangan Store Meneger)
8.      Ruang Bromo (ruangan visual)
9.      Ruang Kerinci ( ruangan Meeting)
10.  Ruang Rinjani ( ruangan Keuangan 3)
11.  Ruang EDP
12.  Ruang Konsinyasi

D.   Departemen Di Waterboom
Waterboom slawi terletak di belakang Yogya Mall Slawi. Dahulunya wisata waterboom yogya ini milik Dedy Jaya, namun pada tahun 2013 wisata waterboom ini di ambil alih oleh Yogya. Maka dari itu kini waterboom tersebut telah menjadi milik Yogya sejak 2013.
      Beberapa fasilitas yang terdapat dalam Waterboom Yogya Slawi adalah:
1.      Area parkir kendaraan
2.      Mushola
3.      Kamar mandi
4.      Kolam renang dangan kedalaman masing masing yaitu 30cm, 1,3 meter , 1,4 meter, hingga 1,8 meter .
5.      Wahana seluncuran air dengan ketinggian masing masing mulai dari 3 meter, 6 meter, dan 12 meter
6.      Gazebo gratis .
7.      Cafe atau kantin makanan
8.      Penyewaan loker dengan harga Rp. 5.000,- disertai uang jaminan sebesar Rp.10.000,-


 Tiket masuk dan jam buka  Waterboom Yogya pun berbeda beda yaitu:
Hari
Jam buka
Harga tiket masuk
Senin - jumat
07:30 - 17:00
Rp. 15.000,-
Sabtu & minggu
08:00 -  17:00
Rp. 20.000,-



BAB IV
PROSES KERJA YANG DILAKSANAKAN
DI TOSERBA YOGYA SLAWI
A.    Pembahasan
Dalam melaksanakan kegiatan pemasaran, perusahaan seperti Yogya Slawi mengkombinasikan empat variabel yang sangat mendukung didalam menetukan strategi pemasaran, kombinasi keempat variabel itu dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari produk (product), harga (price), distribusi (place) dan promosi (promotion).
1.      Product (Produk)
Produk adalah setiap apa saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan, pemakaian atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan. Produk tidak hanya selalu berupa barang tetapi bisa juga berupa jasa ataupun gabungan dari keduanya (barang dan jasa)
2.      Price (Harga)
Harga adalah, Jumlah uang (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya. Setelah produk yang diproduksi siap untuk dipasarkan, maka perusahaan akan menentukan harga dari produk tersebut.
3.      Place (Tempat)
Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi, saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Saluran distribusi adalah, Saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau industri pemakai
4.      Promotion (Promosi)
Pada hakikatnya promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.
Berdasarkan teori-teori di atas, maka dapat disimpulkan bahwa bauran pemasaran adalah suatu kelompok komponen pemasaran yang terdiri dari 4P: productpriceplace dan promotion yang saling terkait satu sama lain, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen serta mencapai tujuan perusahaan.


B.     Proses Kerja yang Dilaksanakan

1.      Departement Food
Departement food yaitu meliputi semua makanan, dari mulai makanan ringan hingga makanan berat.

2.      Tujuan Pekerjaan
Melakukan aktifitas kerja terkait dengan mendisplay barang food, pengecekan barang, dan lain sebagainya.

3.      Kompetensi Teknis di Departement Food
Kompetensi teknis di department food mencakup kemampuan untuk mendisplay sesuai plano dan membuat pop untuk promosi, cara melayani pesanan konsumen dan bagaimana menghadapi segala pertanyaan konsumen mengenai produk  yang dijual.
4.      Shedule Food
Pengaturan Shift
Jam kerja departemen Elektron ik di bagi menjadi 2 shift, yaitu;
1.      Shift Pagi        : 07.00 – 14.00
2.      Shift Siang      : 13.00 – 20.00

C.    Pengenalan Departement Food

a.)    Departement Food
Departement  Food merupakan salah satu departemen yang menyediakan dan melayani segala macam makanan dan minuman. Barang-barang yang ditawarkan berupa makanan siap makan dan makanan mentah seperti :
1.      Spices (bumbu)
2.      Dried Good (makanan kering)
3.      Bicuit (wafer & cracker)
4.      Buicuit Samdwitch
5.      Confectionary (coklat)
6.      Milk Product (susu)
7.      Beverages (minuman)
8.      Breakfast
9.      Cooking Oil (minyak)
10.  Noodle & Pasta (mie)
11.  Snack Modern
12.  Canned Food (kemasan kaleng)
13.  Local Basic (gula, tepung, beras)
14.  Snack Traditional
15.  Bakink Needs (bahan kue)
Biasanya, untuk produk yang ada di etalase seperti produk susu selalu diberikan nota jika ada spg dan sc yang menjaga disitu.
Uraian Kegiatan Rutin Selama Prakerin
Kegiatan berikut merupakan kegiatan rutin dalam departement food yang dikerjakan di Toserba Yogya Slawi.
·         Cleaning ( Merawat barang dan membersihkan barang )
·         Membuat sku
·         Update sku
·         Memasang  sku
·         Membuat lebel
·         Memasang lebel
·         Memasang pop
·         Memasang STT
·         Melayani pelanggan
·         Mendisplay barang
·         fising up
·         Ceklis naos
·         Menelpon gudang
·         Estimasi
·         Buser
·         TSP
Kegiatan diatas merupakan kegiatan rutin yang dikerjakan selama prakerin di Toserba Yogya Slawidepartement food. Untuk lebih lengkapnya telah terlampir di jurnal kegiatan prakerin.

        



Keterangan Uraian Kegiatan
·         Cleaning, merupakan kegiatan yang harus dilakukan setiap hari agar barang-barang dan selfing tempat barang selalu bersih dan enak untuk dilihat.
·         Membuat sku, merupakan kegiatan membuat lembar harga untuk barang barang baru yang belum belum mempunyai sku dan barang barang yang sku nya hilang.
·         Update sku, merupakan kegiatan mengganti sku harga setiap 3 bulan sekali, karena harga bisa berubah kapan saja.
·         Memasang sku, merupakan kegiatan memasang sku harga pada tempat sku. Adapun memasang sku harus sesuai dengan type barang, untukmenghindari terjadinya kesalahpahaman harga barang.
·         Membuat lebel, merupakan kegiatan mebuat lebel harga untuk barang-barang yang tidak memiliki plu dan barang yang plunya tidak dapat di scane, seperti : jajan tradisional, ikan asin, bumbu-bumbu (spices), dll.
·         Memasang lebel,merupakan kegiatan memasang lebel harga pada barang-barang yang tidak memiliki kode plu dan barang yang kode plunya tidak dapat di scane dan dipasang dipojok kanan atas produck.
·         Memasang pop, merupakan kegiatan memasang promo harga yang telah ditentukan oleh perusahaan atau pusat, seperti : CERMAT (senin-kamis), HARGA HERAN, SERBA HEMAT, PANCEN MURAH (jum’at-minggu).
·         Memasang STT (Sementara Tidak Tersedia), merupakan kegiatan memasang STT pada barang yang sudah tidak tersedia diarea.
·         Melayani pelanggan, merupakan kegiatan menawarkan produk kepada pelanggan dan menjelaskan detail barang beserta fitur unggulan serta menjelaskan kartu garansi.
·         Mendisplay barang, adalah kegiatan meletakkan barang yang baru datang atau kosong di area. Misalnya mendisplay barang pajangan di bagian small appliance.
·         Fising up,merupakan kegiatan memajukan barang-barang yang jumlah sudah tidak banyak agar terlihat rapih dan terlihat penuh meskipun barang dibelakangnya kosong.
·         Ceklis naos, merupakan kegiatanmengecek ada atau tidaknya barang yang seusai dengan daftar barang yang ada kertas ceklis naos.
·         Menelpon gudang, merupakan kegiatan menolpon gudang untuk meminta barang pesanan konsumen apabila diarea tidak ada stok.
·         Estimasi,merupakan kegiatan mencatat barang-barang yang kosong atau tinggal sedikit diarea super market khususnya food dan kemudian daftar barang tersebut diserahkan kegudang untuk diambilkan barang dan diturunkan ke area.
·         Buser (buru expired), merupakan kegiatan mencari barang-barang yang mendekati expired maksimal H-3 bulan, kecuali barang-barang tertentu seperti : brand Indofood H-1 bulan, produck roti H-1 hari, jajan tradisional H-1 bulan.
·         TSP, merupakan kegiatan berdiri sejenak dengan diiringi music khusu bertujuan untuk menghormati atau memberi sambutan selamat datang kepada konsumen yang datang dengan sikap siap dan tersenyum ramah kepada pengunjung toko. Biasanya TSP dilakukan pada pukul 09.00 pagi, 10.00 pagi, 15.00 sore, dan 19.00 sore

D.    Display Produk
Display produk yaitu penataan suatu produk di area dengan rapi serta sekreatif mungkin. Display produk berdasarkan kategori, seperti di departemen produce display dilakukan berdasarkan space area yang tersedia. Pendisplayan produk di area harus sesuai dengan planogram yang telah ditentukan oleh perusahaan. Jadi mempermudah pelanggan untuk mengambil barang.

E.     Customer Service
Untuk memberikan kenyamanan pelanggan saat berbelanja, seperti mennyakan apa yang sedang dicari atau dibutuhkan konsumen, kemudian menjawab pertanyya konsumen mengenai letak barang, harga barang, expired barang dan lain sebagainya. Mengambilkan barang pesanan pelanggan apabila konsumen tersebut membeli dalam jumlah banyak.

F.      Stock OpName
Stock Opname adalah salah satu cara untuk mengetahui nilai kerugian atau kehilangan (shrinkage). Kegiatan Stock Opname dilakukan dengan cara menghitung stok barang yang ada diarea dan disesuaikan dengan data tertera.

G.    Manfaat yang dirasakan
Dengan dilaksanakannya PRAKERIN  bisa mengetahui apa yang sebelumnya tidak penulis ketahui dan penulis sedikit memahami seluk beluk dunia usaha. Banyak pelajaran yang penulis dapatkan di dunia usaha. Dan banyak manfaat yang di rasakan selama melaksnakan praktek kerja industrydi Toserba Yogya SlawiAntara lain:
1.      Keahlian professional yang diperoleh dari praktek kerja industri dapat meningkatkan rasa percaya diri, yang selanjutnya  akan mendorong untuk meningkatkan keahlian professional pada tingkat yang lebih tinggi.
2.      Melatih disiplin, tanggung jawab, inisiatif, kreaktifitas, motivasi kerja, kerja sama, tingkah laku, emosi, dan etika siswa dapat menerapkan ilmunya secara langsung pada bidang yang ditekuni sehingga dapat membandingkan antara teori yang dipelajari selama disekolah dengan praktek dilapangan.
3.       Bisa lebih mengenal berbagai layanan yang terdapat diToserba Yogya Slawi
4.      Belajar untuk berkomunikasi dan bersosialisasi dengan baik.
5.      Dapat menngetahui bagaimanacara yang baik dalam melayani publik



BAB V
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Kegiatan PRAKERIN sangat berpengaruh bagi siswa dan siswi, karena siswa dan siswi dapat mengetahui dan mempelajari secara langsung bagaimana dunia pekerjaan dibidang pemasaran.
B.     Saran

·         Saran untuk siswa
a.)    Siswa harus mampu bekerja dan berfikir cepat dalam melakukan berbagai hal.
b.)    Siswa harus berdisiplin dan menjaga sikap baiknya.
c.)    Mampu memanfaatkan peluang untuk mendapatkan nilai yang baik dari hasil prakerin.
·         Saran untuk sekolah
a.)    Sekolah memantau siswa sekurang-kurangnya dua kali selama  satu bulan.
b.)    Terus melakukan kerjasama dengan yogya slawi.
c.)    Semoga rekan-rekan yang menggantikan kami di tahun depan bisa lebih baik.

·         Saran untuk instansi
a)      Semoga yogya slawi tetap bisa menyediakan tempat untuk siswa-siswi SMK yang akan melaksanakan prakerin di masa yang akan datang.
b)      Lebih meningkatkan kesejahtraan karyawan.
c)      Menjadi yang terbaik.
d)     Penyusun  berharap agar karyawan / karyawati dapat lebih membantu dalam membimbing siswa prakerin.
e)      Bagi seluruh karyawan dan karyawati, penyusun berharap untuk lebih meningkatkan komunikasi yang baik dalam bekerja antara karyawan.


DAFTAR PUSTAKA

Jurnal kegiatan peserta praktik kerja lapangan, tahun 2019, SMK N1 SLAWI.
2017.Pengertian-manajer-tingkatan-manajer-dan-kegiatan-kegiatan-manager,di http://www.ilmu-ekonomi-id.com. (di akses 17 Agustus 2019).
Abdul Ghofar Adi Nugroho.Pesona-keindahan-destinasi-wisata,di http://googleweblight.com/i?u=http://ihategreenjelli.com. (diakses 20 Agustus 2019).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MAKALAH beriman pada hari akhir kelas XII smester 1

KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat Rahmat, nikmat, dan karunia nya lah kami dapat menyelesaikan...